Home Kabar PKS Webinar PIP PKS Korea Selatan: Geopolitik Pasca Pemilu Presiden, What’s Next?

Webinar PIP PKS Korea Selatan: Geopolitik Pasca Pemilu Presiden, What’s Next?

0
Webinar PIP PKS Korea Selatan: Geopolitik Pasca Pemilu Presiden, What’s Next?

Korea Selatan (13/05) – Pada tanggal 9 Maret 2022 Negara Republik Korea Selatan telah melaksanakan pemilihan Presiden secara online. Dan kurang lebih sudah 1 bulan setelah pelantikan Presiden baru di Korea Selatan. Nah, di acara webinar kemarin yang dihadiri oleh beberapa peserta baik dari perwakilan KBRI, Bapak Sigit Aris Prasetyo, PhD., Ketua APIK (Asosiasi Penelitik Indonesia di Korea) Korea Selatan, Bang Thomhert Siadari, PhD., dan juga peserta dari Korea Selatan maupun daerah lainnya dengan pemateri Kak Annisa Pratamasari, M.Sc.

Peserta Webinar Geopolitik Pasca Pemilu Presiden

Acara webinar kali ini adalah webinar geopolitik seri kedua, setelah seri pertama diselenggarakan pada bulan Desember 2021 yang bertajuk reunifikasi Korea Utara dan Korea Selatan, yang merupakan bagian dari agenda PIP PKS Korea Selatan dalam rangka Pendidikan politik untuk para WNI yang berada di Korea Selatan.

“Agenda webinar bertajuk geopolitik pasca pemilu presiden di Korea Selatan kali ini merupakan webinar seri kedua yang merupakan sarana bagi PIP PKS Korea Selatan dalam memberikan political education kepada seluruh WNI yang sedang menempuh Pendidikan, tinggal, ataupun bekerja di Korea Selatan”, tutur ketua PIP PKS Korea Selatan, Aji Teguh, M.Sc.

Calon kandidat Presiden Korea Selatan yaitu Mr. Lee Jae-Myung (이재명) dan Mr. Yoon Seok-Yeol (윤석열). Dan ternyata kandidat Presiden yang terpilih yaitu Mr. Yoon Seok-Yeol dengan selisih yang sangat tipis. Sistem pemilihan Presiden yang ada di Korea Selatan tak jauh berbeda dengan sistem pemilihan yang ada di Indonesia yaitu menggunakan direct voting (pemilihan langsung) yang diadakan tiap 5 tahun sekali akan tetapi Presiden hanya boleh menjabat 1 kali seumur hidup karena terikat konstitusi.

Mr. Yoon Seok-Yeol dalam pemilu berjanji akan memberikan paket ekonomi Covid-19, memperluas lapangan kerja dan lain sebagainya. Selain itu juga ada beberapa isu-isu domestik maupun internasional. Isu domestiknya seperti, harga rumah rata-rata di Seoul naik 30% antara 2017 dan 2020 tercepat di dunia, pajak real estate naik, isu mengenai jeonse (membayar biaya sewa rumah secara tahunan), Daejang-dong scandal yang melibatkan Lee Jae-Myung (sehingga mayoritas rakyat lebih memilih Mr. Yoon karena ingin balas dendam kepada partainya Mr. Moon Jae-In yang separtai sama Mr. Lee Jae-Myung), dan ingin membubarkan kementerian perempuan dan keluarga. Sedangkan isu luar negerinya berupa aliansi AS-Korea sebagai pusat hubungan luar negeri Korsel di era Yoon Seok-Yeol, melanjutkan dialog dengan Korea Utama namun menyatakan ingin mereformasi ekonomi Korut ‘Mutual Respect’ dengan Tiongkok dan ‘restoration’ hubungan dengan Jepang, “ABCD Strategy” dengan Asia Tenggara (SDM, health security, hubungkan kebudayaan, dan digitalisasi infrastruktur ).

Selain itu ada beberapa pertanyaan yang sangat menarik dari para audience. Menurut Yeorobun langkah Korea Selatan di bawah kepemimpinan Presiden Yoon Seok-Yeol akan seperti apa nih?

Selengkapnya kuy simak di channel kami https://www.youtube.com/watch?v=2o5J6YmS2ao

[Tim Humas PIP PKS Korea Selatan]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here