Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway dengan kekayaan 96.5 Miliar USD, yang merupakan orang kaya ketiga di Dunia pernah mengatakan Digital Transformation merupakan realitas fundamental untuk bisnis hari ini.
Di era disrupsi seperti saat ini, organisasi yang menunda transformasi digital dapat menempatkan mereka pada potensi risiko kegagalan.
Dalam studi Twilio, 97 persen perusahaan telah melaporkan bahwa COVID-19 telah mempercepat transformasi digital mereka, dan 68 persen diantaranya mengatakan pandemi mempercepat transformasi digital mereka.
Bagaimana di Indonesia?
Dengan penduduk lebih dari 272 juta orang, Indonesia memiliki potensi potensi pasar digital lebih dari 2000 Triliun… satu kata ketika denger data ini: waww!
Menurut oracle,setidaknya ada 5 benefit dari implementasi Transformasi Digital pada sebuah organisasi:
- Analisa sebuah permasalahan lebih dalam berbasis pengetahuan yg dapat diimplementasi.
- Proses yang lebih cepat dan efisien.
- Meningkatkan kapasitas
- Mengurangi biaya operational a.k.a Reduced operational costs
- Meningkatkan keamanan, kualitas, dan produktivitas.
So, jelas banget bagi organisasi seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk melakukan Transformasi Digital agar dapat mampu berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa lebih cepat, efektif, dan efisien. Gak pakai lama apalagi pungli pungli!.
Di Rakernas (Rapat Kerja Nasional) PKS tahun 2022, partai berlambang bulan sabit kembar berwarna oranye ini telah me release:
- e-Perpus PKS
Masyarakat dapat membaca e-book secara gratis dari layanan - e-KTA PKS
Kemudahan masyarakat mendaftar sebagai anggota PKS dengan mendapatkan KTA (Kartu Tanda Anggota). - e-BCAD
Siapa pun bisa mendaftar sebagai bakal calon anggota dewan dari PKS. - e-Iuran Anggota
Kemudahan anggota membayar iuran partai. - e-Arsip
Masyarakat bisa membaca dan men download kiprah Fraksi PKS di Parlemen dan berbagai layanan lainnya.
Maka sudah sah lah PKS telah menjadi Leading Digital Party. Congrats!
Aji Teguh P, M.Sc.
Ketua PKS Korea Selatan
PhD Student Computer Engineering Busan National University, Korea Selatan.