PIP PKS Korea Selatan yang diketuai oleh Aji Teguh, ST., mengadakan acara Dkusi bersama Aleg Fraksi PKS secara daring, Ahad (11/7), pukul 20.30 WKS. Acara yang dihadiri oleh sebagian besar anggota PIP PKS ini turut mengundang Dr. Robin sebagai TA (Tenaga Ahli) dari Fraksi PKS dan membahas isu terkait food estate yang saat ini tengah hangat di nusantara.
Food estate merupakan kebijakan untuk mempercepat program ketahanan pangan yang diharapkan dengan adanya program ini, rakyat Indonesia dapat mengakses makanan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau. Salah satu metode yang digunakan dalam program food estate ini adalah membuka lahan baru sebagai media untuk bercocok tanam atau tambak perairan.
Program yang terbilang tidak baru ini bukan tanpa kendala, disebutkan oleh Dr. Robin setidaknya ada 3 permasalahan utama, yaitu jauhnya lokasi lahan baru dari petani sehingga menyulitkan para petani menuju ke lokasi dan kualitas tanah yang tidak baik untuk bercocok tanam. Selain itu, program ini sepertinya masih saja banyak memiliki kendala-kendala teknis dilapangan.
Nasrullah, anggota PIP PKS Korea Selatan, menyayangkan banyaknya berita keberhasilan program food estate ini di Indonesia masih saja dibarengi dengan kondisi impor bahan pangan yang tentunya bertolak belakang dengan harapan dari program food estate ini.
“Program food estate ini kalau tidak dikawal dengan seksama oleh berbagai elemen bangsa baik itu DPR, DPRD, ataupun masyarakat luas hanya akan menjadi “bancakan” para mafia yang ingin mengeruk sumber daya alam” tutur ketua PKS Korsel yang kerap disapa bang Aji sebagai penutup diskusi.
Salam hangat dari Korea Selatan
Tim Humas PIP PKS Korea Selatan